Didominasi pencampuran komposisi guratan warna hijau yang memenuhi kanvas. Seakan menjadi panggung bagi gerakan-gerakan ekspresif sang merah tua. Bila dilihat dari kejauhan, karya ini bagai menggambarkan kerimbunan alam liar. Membentuk gagasan seniman yang mengesampingkan batasan-batasan. Fiya ingin memiliki otonomi penuh dalam berkarya tanpa ganguan. Menjunjung hak seniman atas kebebasan ide, perasaan, dan pandangannya melalui berbagai medium. Menegaskan bahwa kebebasannya berdasarkan konsep eksistensialisme dan humanism, pentingnya individualism saat menentukan tujuan personal.
KESELAMATAN
Berkesinambungan pada alam
Warna biru tua adalah hasil pertemuan berbagai elemen cat yang membentuk kesatuan cosmos pada gerakan terhubung dan berkelanjutan. Akan menuntun kita berimajinasi tentang ruang suci dan tentang riak air laut yang tersembunyi di kedalaman. Atau biru itu adalah langit dan bumi yang menjadi bagian semesta. Karena alam atau cosmos bagi Fiya diasosiasikan sebagai ketidakberhinggaan, ketenangan, kedamaian, dan stabilitas. Adalah proses bagi dirinya sebagai manausia yang harus berperilaku menyelamatkan dan melindungi alam. Merawat semesta menjadi bagian dari perjalanan berkeseniannya.
ABADI
Hati dan pikiran yang selaras
Konsep abadi mengacu pada keyakinan yang universal (tidak terikat batasan waktu atau tempat). Bisa berupa kebenaran, kebaikan, keadilan, dan cinta. Fiya sedang mengeksplorasi pemahaman hidup melalui pengalaman, ilmu pengetahuan, reinkarnasi, dan kematian. Bahwa sebenarnya eksistensi manusia selalu relevan disetiap zaman. Warna kuning sebagai latar pada karya dengan figur abstrak hasil pencampuran keindahan biru, ungu, dan putih, seakan bersiap terbang memperlihatkan keindahannya. Seniman mengkaitkan visual karyanya untuk mewakili perasaan bahagia, ceria, dan kepuasan. Keabadian dalam konteks pengembangan intelektual dan pencarian pengetahuan yang tidak pernah berakhir. Bahwa hati dan pikiran harus selaras dalam mengelola kecerdasan dan intelektualitas.
KHAWATIR
Kecemasan akan membuat rapuh
Latar hitam pekat hampir tak nampak, terhalangi oleh pertempuran antara putih yang berusaha mendominasi, akan tetapi ada perlawanan dari warna merah yang eksistensinya juga ingin terlihat. Sapuan garis dan bentuk membentuk ekspresi kemarahan, luka, ketakutan, kekhawatiran yang berbaur menjadi satu. Point of interest dalam karya ini tak terlihat, tanpa figur dan symbol, semuanya datar sebagai detail tekstur. Karya ini memperlihatkan bahwa kecemasan akan membuat rapuh. Kekhawatiran menjadi satu pertentangan batin: saat harus menerima apa yang tidak bisa diubah, atau fokus memberikan perlawanan agar kita memenagkan dan mengendalikannya. Ketidakpuasan hanya ditempatkan sebagai obyek penderitaan, atau mengembangkan kesadaran (mindfulness) dan kebijaksanaan untuk memahami sumber-sumber kekhawatiran kita. Karena bahwa kekhawatiran adalah bagian alami dari keberadaan manusia. Karya ini mengajak apresiannya memaknai kekhawatiran sebagai refleksi dari kebebasan dan tanggung jawab individu, untuk berani menentukan pilihan, meskipun dalam situasi yang sering kali tidak pasti.
LELAH
Beristirahat menghadapi kehidupan
Karya ini adalah perwakilan bagi orang-orang yang tak bisa bersuara disaat dirinya sudah lelah. Memotivasi agar manusia keluar dan meninggalkan rasa itu. Beristirahat dengan membangun kesadaran mengelola kesehatan fisik dan mental untuk meraih zona nyamannya, dengan aktivitas yang memberi kebahagiaan dan relaksasi bagi dirinya. Bahwa mengutarakan rasa lelah atau terbebani adalah hak bagi setiap individu, dan beristirahat meninggalkan konflik kehidupan bisa menjadi kebahagiaan atas hak tersebut.
OBSESI
Keinginan untuk sebuah pencapaian diri
Pada karya ini terlihat upaya pengulangan teknik dan gerakan tangan saat melukis, memperlihatkan ketekunan yang harmonis. Obsesi dalam konteks berkesenian merujuk pada ketertarikan yang mendalam dan berulang terhadap suatu ide, tema, atau proses tertentu. Obsesi sebagai seniman yang didorong pengalaman pribadi atau penjelajahan terhadap aspek-aspek kebudayaan. Pada karya ini terlihat kesatuan pola mirip tatanan pada karya fashion/ kain, semisal kain berpola flora atau fauna pada batik. Pengulangan motif dalam batik juga mencerminkan kontinuitas yang diwariskan dari generasi ke generasi. Karya ini menggambarkan keberlanjutan pada nilai budaya, bahwa keinginan atau pencapaian diri bisa terwujud melalui niat dan ketekunan.
KESADARAN
Memahami diri sendiri
Karya ini berbeda dengan karya lain, ada kasadaran ruang secara geometris walaupun tersamarkan dari sapuan cat yang ditorehkan melalui tekstur garis vertikal dan horizontal. Perpaduan garis vertikal dan horizontal sebagai simbol tatanan yang terstruktur. Nuansa merah pada karya abstrak diasosiasikan sebagai keberanian, keputusan, dan determinasi. Bagaimana manusia harus siap mengambil risiko, menghadapi tantangan, dan melangkah maju. Membentuk keyakinan untuk memahami diri sendiri. Karya ini ingin bercerita tentang pencarian makna identitas yang melibatkan eksplorasi konsep-konsep jati diri, tujuan hidup, dan kontribusinya sebagai manusia dalam kehidupan yang serba ketidakpastian.
GEMBIRA
Bersama mencari makna
Warna-warna yang digunakan pada karya ini adalah ekspresi diri yang bebas, mengadopsi sikap terbuka dan ceria. Mengajak setiap orang untuk bersama-sama mencari makna. Mencerminkan karakter seniman yang menghargai keberagaman dan menyambut perbedaan dengan terbuka. Juga pemberi semangat dan optimisme kepada harapan di masa depan yang lebih baik. Filosofi keceriaan dan warna pada karya ini mencerminkan pandangan hidup yang menggembirakan dan penuh semangat, mengajak untuk menghargai keindahan dan kegembiraan yang ada di sekitar kita serta untuk membangun kehidupan yang lebih baik secara kolektif dan pribadi.
HAKIKAT
Berdamai dengan diri sendiri
SUNYI
Malam sunyi, bercahaya bulan purnama
PASRAH
Kembalikan semua pada sang pencipta
LEWAH PIKIR
Berfikir dengan batas
HENING
Komunikasi pada diri sendiri
TENANG
Mengamati sebelum bereaksi
KENYAMANAN
Tidak perlu rumit untuk bahagia
TEGAR
Hadapi rintangan tanpa mengeluh
PENOLONG
Hati yang tidak pernah mengenal pamrih untuk sesama
PEMBERANI
Tidak pernah mengenal lelah
TERTUTUP
Menikmati dunia imajinasi
HARAPAN
Pencapaian arti kehidupan
SELARAS
Diam sejenak nikmati rasa
PETUALANG
Haus akan keingin tahuan
PINTU KEIKHLASAN
Bersujud kembali pada sang pencipta
MIMPI
Tidak pernah lelah mengejar impian
RASIONAL
Sebuah rasa akan tertinggal lebih lama dari peristiwanya